Hah hah …
CINTA CINTA CINTA
Hem, Lagi
lagi CINTA dan CINTA lagi .. he he , gimana tidak kawan – karena CINTA semuanya
berubah, yah BERUBAH …
Dengan
KARENA CINTA
Api yang panas menjadi dingin, Keraguan menjadi kemantapan, kemalasan
menjadi kesemangatan – masih banyak yang lainnya, semua itu karena Satu kata
yakni CINTA … Ini sebuah cerita perjalanan seorang ikhwan dalam mencari
Cinta-nya dan Cinta-Nya – kala itu semua pikiran untuk tidak bercinta dengan
lawan jenis sangat kuat – ia tahu CINTA itu tidak ada dikamus agama nya karena
CINTA akan mengarah dengan kemaksiatan – yah lihat saja kawan tidak sedikit
para Pujangga yang karena CINTA harus mengorbankan segala nya – ia rela hancur
masa depan nya hanya karena BILANG “CINTA”, Hem, tidak usah jauh-jauh kita
melihatkenyataan yang ada, Para Perempuan yang sudah terkena “VIRUS CINTA”, ia
rela korbankan kehormatan nya untuk sang pacarnya, ia seperti “Binatang” yang
tidak punya Harga diri samasekali, dia cabut kehormatan hanya untuk memenuhi
nafsu setannya – sehingga tidak sedikit para generasi bangsa harus hamil diluar
nikah yang syah. Astaghfirulloh, SEMUA itu terjadi karena mereka tidak
mengendalikan CINTA ini kejalan yang benar, yah bahasa keren nya alias bahasa
sekarang itu PACARAN – sudah jelas-jelas luoh agama kita MENGHARAMKAN untuk
BERPACARAN karena dilihat dizaman sekarang PACARAN sudah tidak asing lagi
dengan dunia “BERPEGANGAN TANGAN, BERCIUMAN” dan sebangsa lainnya – Huh, memang
dunia Pemuda sekarang sudah “BOBROK” … Untunglah di Zaman yang Penuh
kemaksiatan, kedzoliman ini masih ada pesantren-pesantren ditengah-tengah kita,
sebagai salah satu usaha meminalisir kehidupan yang sudah “TIDAK TERATUR” ini,
hem, sahabat muda …
Mozaik 1
Semua berawal dari sebuah cerita Nyata yang
InsyaAllah ada manfaat nya untuk sahabat-sahabat muda, khususnya buat saya
sendiri
ada seorang ikhwan, ia sangat mengagungkan kesucian, yah sebuah
prinsip hidup yang sangat ia jaga dalam hidupnya, ia berasal dari Pulau SUMATRA
yang sudah ada sekitar 1 tahun lebih ini musafir ke Negeri orang, yah ia harus
musafir ke luar SUMATRA yakni ke “PULAU JAWA” sebuah pulau yangs sangat
diagungkan keberadaan nya karena dipulau ini Para ‘Ulama berada, Wali Songo
yang terlahir dari Pulau ini, jadi tidak asing jika banyak pelajar negeri lain
untuk datang kepulau ini untuk menimba Ilmu, demi cinta-nya dengan Ilmu, ia
rela tinggalkan tanah Air, ia tinggalkan sanak saudaranya untuk mengarungi
samudra Ilmu – ia telusuri kehidupan yang penuh liku-liku ini dengan sejuta
keyakinan, yah keyakinan kesuksesan, ia menuju sebuah pondok pesantren yang
dimana pondok ini salah satu yang terkenal di Kabupaten tersebut dan bahkan
terbesar di kabupaten tersebut, yang kurang lebih 4000 santri ada disana, ini sejarah
berdirinya pondokl pesantren Darussalam Pondok Pesantren Darussalam adalah pesantren yang berdiri di bumi Blambangan Banyuwangi dusun Blokagung desa Karangdoro kecamatan Tegalsari, daerah ujung timur selatan Provinsi Jawa Timur.
Didirikan oleh Almarhum KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur, seorang pemuda asal desa Ploso Klaten, Kediri. Beliau dibantu oleh Almarhum Kyai Muhyiddin dan KH. Mualim Syarqowi. Awal berdirinya Pondok Pesantren Darussalam ini pada tanggal 15 Januari 1951, KH. Mukhtar Syafa’at bersama masyarakat dusun Blokagung membangun sebuah Mushala kecil ukuran 7 X 7 meter dari bambu dan beratap ilalang. Mushala itu diberi nama Darussalam, dengan harapan semoga akhirnya menjadi tempat pendidikan masyarakat sampai akhir zaman.
Seiring waktu pesantren Darussalam semakin banyak santrinya, yang berasal dari seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke sehingga KH. Mukhtar Syafa’at bersama santri dan masyarakat membangun asrama di sekitar mushala sebagai tempat tinggal santri. Pada tahun 1978 secara resmi pesantren berbadan hukum dan berbentuk Yayasan yaitu dengan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam dengan akte notaris Soesanto Adi Poernomo, SH. Nomor 31 tahun 1978.
Motto:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi lainnya”
di tanggal 4 September 2012 pukul 01.00 WIB ia sampai di Pesantren
ini, Hem … Luar BIASA yang tidak pernah terlupakan disepanjang hidupnya, yah
kekuatan batin yang tidak terbendung oleh naluri batin manusia. Semua kehidupan
sangatlah berbeda diluar sana, ibadah dan ibadah itulah terisi disepanjang
waktu, bahkan setiap jam pun suara ayat-ayat suci Al-Qur’an selalu terdengar
ditelinga ini, dalam hati ia pun bergumam “apakah ini sebabnya kenapa Pondok
pesantren adalah penjara suci ? apakah ini sebabnya kenapa Pondok Pesantren
adalah tempatnya yang mustajabah do’a nya ? sangat lah Indah masa itu,
kehidupan barupun dimulai, pengalaman-pengalaman yang dulu telah tergores yang
dimana kehidupan yang penuh dosa dan nestapa kehidupan itu telah hilang, kertas
putihpun dimulai, tinta hitam yang bening menulis dengan rapinya di kertas yang
bening ini, dalam lisan pun berdo’a “Subhanallah, Syukurku kepada-Mu Ya Rabb,
sang Penguasa Bumi ini, yang mengusai hati-hati yang hamper punah, Engkau maha
mengetahui untuk hamba-hambanya untuk dijadikan baik, Alhamdulillah Ku Ucap Ya
Rabb, Engkau Perkenankan dir yang hina untuk kembali Fitri untuk bertaubat dan
kembali ke jalan-Mu”
.... Bersambung ..
di tulis, 18 Januari 2014 di Rumah kang Fahrur Rozi
In Pena Qalbu
1 komentar:
sambungannya di tunggu akhi..
Posting Komentar
Silahkan Jika ada Pesan Buat Ana